Kamis, 21 April 2011

Kisah Kita Anak Putih-Biru (part1)

 tmand2 , gue punya cerbung neh , asli karya gue loh , mapp yee masih pemulaa ni guaa ,, :) cekidott



            “Irfan !” seru Anggi  , sedangkan Irfan Cuma cengengesan . ”Fan .” tiba-tiba datang sebuah suara – upss , maksudnya datang seorang cowok gagah , tinggi nan mempesona . “Man .” balas Irfan dengan nada mengejek . Yap , yang datang itu Firman , dia datang untuk menolong Anggi , “Lo bisa gak ganggu dia ?” . Sedangkan Irfan Cuma memutar bola mata dan kemudian melempar sweater Anggi ke arah Firman , “makan , tuh .” ujar Irfan sambil berlalu . Kemudian Firman berbalik ke Anggi , “Lo gak apa-apa ,  ‘kan ?” tanya Firman , dengan tersenyum Anggi menjawab “gue gak papa , Man . Harusnya lo gak usah begini , gue ‘kan udah biasa dikerjain sama si Irfan .” , Firman tidak membalas , dia hanya memberi seulas senyum kemudian pergi .
            “huh ! Dasar cowok sialan , sok-sokan banget !” umpat Irfan , Iqha yang ngelihat Irfan ngomel-ngomel gak jelas heran , “lo kenapa , Fan ?” . “itu , tuh ! Si Firman ! Sok banget , sih ! Orang kan Cuma becanda aja bareng Anggi !” , Iqha hanya diam mendengar nama Firman , apalagi tau kalau dia ‘nolong’ Anggi dari Irfan . Tiba-tiba Irfan tersadar sesuatu , “ya , ampun . Iqha , maaf , gue gak bermaksud bikin lo , sedih ..” , Iqha tersenyum , “yaaay , memang gue gak pantes –“ Iqha tidak melanjutkan kalimatnya .
            Tiba-tiba datang seorang cewek cantik , sahabatnya Iqha yang dari dulu suka sama Irfan Cuma gak pernah ngasih tau , dia itu primadona sekolahan . Namanya , Angel . “hai , Qha ! Hai , Fan ..” sapanya , dengan kompak Iqha dan Irfan menjawab “hai juga Angel ..” . “kalian lagi pada ngapain , nih ? Dan ,, hmm , Irfan , muka lo suntuk banget . Belum sarapan , ya ?” , Irfan diam sejenak , mungkin berfikir , “yah , emang gue belum sarapan , sih .” “hmm , kebetulan ! Kita ke kantin , yuk ? Gue yang traktir , deh ..” , “hmm , Iqha juga ?” tanya Irfan , Angel pun mengangguk , “kalo gitu , ayo ..” .  Akhirnya mereka bertiga pun , pergi ke kantin untuk sarapan .
            Nyampe di kantin , mereka ketemu sama Enhy , Bustomi , dan Rizka . “hai !” sapa Angel pada Enhy , Bustomi dan Rizka , “haii juga ..” . Irfan yang ngerasa dicuekkin langsung ngerocos , “eeehh , si Angel mau nraktir kalian , loooh ..”  , “iih , Irfan apaan sih-“ tapi belum selesai Angel bicara , si Enhy udah ngedahuluin , “yee ! mauuu , dong !” , “hmm – yaudah , yuk .” , mereka berenam pun langsung mesan makanan .
            Di tempat lain , di lapangan , lagi berkumpul anak-anak sepak bola . Yaitu , Bambang , Yongki , dan Markus . “eh , Firman dimana , sih ? tanya Markus tiba-tiba , “tau , tuh . sejak dia akrab sama Anggi , dia jadi ngelupain kita . Padahal , dia ini kapten . Gimana , sih !” ujar Yongki  . “mungkin dia ada urusan yang lebih penting ..” sela Bambang , “yang lebih penting dari bola ? itu Anggi , huh ?” potong Markus , “iya , Bang . Kita itu udah bosan gini-gini terus . Tiap anak-anak pada ngumpul mo latian , eh dianya gak ada . Ditelpon kaga diangkat , disms kaga dibalas . Maunya apa , sih , tuh anak ?!” ungkap Yongki setuju , “hmm ..” hanya itu jawaban Bambang . “eh , trus hubungannya dia sama Iqha gimana ? Masa dia PDKT sama Anggi , trus Iqha dia telantarin gitu , sih .” ujar Markus marah , Bambang tersenyum , “kalo itu , gue setuju . Dia ngegantung Iqha , kenapa gak lo embat , Mar ?” guraunya , Markus tertawa , “lo gila , ya ?” .
            “udah , Mar , lo ga usah muna . Lo suka , ‘kan , sama Iqha !” seru Yongki , Markus langsung nyengir dan garuk-garuk kepala .

*

            ‘kringgg’
            HP Firman berdering , “dari Iqha ..” gumamnya , lalu dia mengangkat telponnya , “ehm , halo .” . “hai , Man . Apa kabar dengan Anggi ?” pertanyaan Iqha membuat Firman menggelegar , “eh ? Mmaksudnya ?” . “udah deh , Man ! Aku , nih udah capek , tau ! Kita .. putus aja , ya ?” , mendengar pernyataan dari Iqha , membuat Firman kaget , “ttapi , kenapa ?” , Iqha menarik napas dalam , “denger . Gue udah capek lo cuekin , gue capek denger laporan dari sahabat-sahabat gue kalo elo deketin Anggi , dan gue capek merasakan gak pernah ada perhatian dari elo , Man ! Lo ngerti gak , sih ?” , lidah Firman kaku , dia seperti tak bisa bicara , “udah , ya . Kita sampe sini aja ..” setelah kalimat terakhir itu Iqha mematikan telepon .
           
_______ To Be Continued _______

Tidak ada komentar:

Posting Komentar