Selasa, 26 April 2011

Kisah Kita Anak Putih-Biru part 3

Hari ini , hari Minggu . SMP Negeri 5 hening , hanya ada suara dari anak-anak yang berlatih sepak bola . Di sudut lapangan , ada Markus dan Bambang yang tengah beristirahat . “Kus , gue denger-denger , nih . Iqha udah putus dengan Firman .” ucap Bambang , Markus menyeruput minumannya sebelum menjawab , “lo denger dari siapa ?” , “dari Iqha sendiri , dan dari beberapa temannya .”
            Markus terdiam , kelihatannya sedang berpikir . “tapi ,” Markus belum melanjutkan kalimatnya , sedangkan Bambang melihatnya dengan penuh tanya , “apa kata Firman nanti jika gue nembak Iqha ?” . Bambang juga bingung , “hmm ,, bukannya dari dulu elo suka sama Iqha dan Firman telah mengetahuinya jauh sebelum dia berpacaran dengan Iqha ?” tanya Bambang “kan , kalian berdua ini sama-sama pengagum Iqha ?” , Markus mengangguk pelan . “Bang , apa gue salah kalo gue ngerasain ini ?” tanya Markus tiba-tiba , Bambang tersenyum , sudah seharusnya Markus menanyakan hal itu , “Kus , elo gak salah , kok .” Markus tersenyum , “sebaiknya elo nyatain aja .” lanjut Bambang .
            Priiit !’
“Markus ! Bambang ! Cepat bergabung ke lapangan !” teriak sang pelatih , mereka berdua pun segera bergabung dengan teman-teman yang lain termasuk Firman . Sejak putus dari Iqha dia jadi rajin ikut latihan juga seperti dulu .

*

Dirumah Iqha –
“Qha , lo tau Bondan ga temen gue waktu di Makassar dulu .” tanya mas Agung –kakaknya Iqha . “hmm ?” Iqha menggumam , “oh , iya , gue inget . Yang masih kelas 3 SMP itu , kan ?” , Agung mengangguk , “yup . Dia mau pindah sekolah , dan katanya mau sekolah di SMP 5 , tuh .” Iqha menganga , “Kak Bondan yang ganteng , keren dan manis itu bakalan jadi kakak kelas gue !” pikirnya  , “kapan ? Emang dia udah pindah ke sini ?”  , “rencananya , sih , besok dia udah masuk . Hmm , dia tinggalnya dimana juga gue kaga tau .” Iqha mengangguk , kemudian berlari ke kamarnya . Di kamar , ia meloncat-loncat senang , dan berteriak , “KAK BONDANN !!! LOVE YOUUUUU !”

*

Besoknya –
“pagii semua !” sapa Iqha , semua anak-anak natap Iqha heran , “loh , kenapa ?” tanya Iqha , “lu aneh tau , ga ? Biasanya kaga nyalam juga .” Markus mewakili anak-anak bicara , “yee , seenggaknya gue udah baik mau nyapa elu elu pada .” ujar Iqha membela diri . “lo kenapa , Qha ? Senyum-senyum melulu , tumben .” Irfan ikutan heran , dengan santai Iqha menjawab “semua karena ,,,, ah ntar deh lo tau juga , bakalan ada anak baru . cihuy cihuy .” , “kelas berapa ?” . Iqha menarik napas , “sembilan . Pindahan dari Makassar , ahay . Gue suka banget sama dia .” dengan cepat Markus bertanya (lagi) , “eh ? Lo suka ? emang Lo kenal ?” Iqha melirik Markus , lalu tersenyum . “OMG , Markus . Gimana gue gak kenal sama dia kaloo dia itu Kak Bondan ? Laalaalaa ..” .
*

Waktu berlalu cepat , hingga tiba saat yang Iqha tunggu . Bel istirahat berbunyi , setelah meyakinkan guru keluar , Iqha mengambil HPnya . “bener deh , ada SMS dari Kak Bondan .” batin Iqha , yup . SMS itu emang dari Bondan .

Dik , gue tungguin di kantin , ya :)

Setelah membereskan buku-bukunya , dia pergi ke kantin . Celingukan nyari-nyari Bondan . “huuh , dimana Kak Bondan-ku !” gerutu Iqha dalam hati , tiba tiba . “Hei !” tegur seseorang , Iqha menatap orang itu , lalu nyengir . “Kak Bondan !” , “dicariin kemana-mana , ternyata disini !” , Bondan tersenyum . “maaf , ya ..” ujarnya , Iqha melemah , “ganteng banget !” pikirnya . “kok diam ? Udah , deh . Gue laper , nih .” , “hmm !” Iqha menggumam , “Kak , mama bawain kue coklat spesial untuk Kakak .”
“wihh , mau , dong . Kita ke mana , ya ? Gue gak suka tempat rame gini .” , “gue tau , Kak , kita ke belakang aja .” usul Iqha , “yaudah , yuk .”

_________TBC—



Tidak ada komentar:

Posting Komentar