Hai , gue Rikko . Ini kehidupan gue , hidup yang dipenuhi cinta , kasih sayang dan persahabatan . Gue punya kedua orang tua yang bisa dibilang ‘gaul’ , yeah , mereka emang terbilang muda . Gue punya adek cewek yang perfecto , namanya Jazzy , bisa dibilang pacarnya sampe sekarang tuh Cuma satu , dan itu pacarnya dari SMP kelas 1 , sampe sekarang dia kelas 1 SMA . Dia itu tipekal cewek yang setia , padahal cowok yang ngantriin dia itu udah lebih dari seribu , mulai dari yang namanya Dave , Jack , Rise , banyak banget ! Tapi , gila , si Jazzy itu Cuma sayang sama cowoknya , nama cowoknya itu Reey , gue suka soalnya anaknya baik , sopan , pinter , ganteng , cocok deh sama adek gue yang cantik .
Dan gue , gue gak tau gue nih gimana , tapi setahu gue adek gue sangat bangga kalo gue yang nganter dia ke sekolah . Kata nyokap gue , gue punya bakat seni yang ngalir dari nyokap , dan gue nih tampan , tinggi dan berbodi atletis seperti bokap . Yeah , bakat seni . Gue ini punya band , nama band gue FiD singkatan dari Fairy is Devil , vokalis gue cewek , namanya Sunny , gue gitaris , bassisnya itu sohib gue dari kecil Peter , dan drummernya itu si Aarox . Band gue sangat terkenal diseluruh SMA . Bahkan ada yang udah ngebuat fans club untuk band gue . Nama FC itu tuh , FiDers . Sampe saat ini gue belum punya pacar , gue suka sama Sunny , meski Sunny udah punya pacar . Jadi , gue gak berminat sama cewek lain menurut gue itu salah banget , orang gue sukanya sama Sunny , masa pacarannya sama cewe lain ?
“Rikko ! Ini ada Aarox !” yeah bagi gue, teriakkan nyokap gue itu sama sekali seperti bukan teriak . Bagi gue itu nyanyian , suaranya merdu banget ! “Oke , mom .” hanya itu jawaban gue , setelah memakai kaos bertuliskan ‘I am FiDers’ gue keluar dari kamar gue dan turun ke ruang tamu . “Hei , bro .” sapa Aarox , “hei , ada apa ?” tanyaku , “bro , lihat ini .” Aarox mengaduk-aduk tasnya , lalu mengeluarkan secarik kertas . Lalu dia menyerahkan kertas itu padaku , “wow ,, lo dapet dimana , nih ?” tau gak , apa yang Aarox dapatkan ? Dia mendapatkan secarik kertas , yang ku rasa itu surat dari Sunny ke Vanny , isi surat itu menyatakan bahwa Sunny udah putus sama pacarnya ! “Bro , Vanny itu udah sekongkol ama gue ..” jawab Aarox tenang , “lo emang sahabat baik gue , Rox .” , “yeah , emang .. Jadi , kita gak latihan hari ini ?” tanya Aarox , “terserah kalian aja , sih .. Gue , sih , fine aja ..”
“Kalau gitu , gue hubungi anak-anak yang lain , ya .” ujar Aarox , dia langsung menghubungi teman-teman yang lain untuk datang ke rumah gue untuk latihan . Gak lama kemudian , Peter datang , tapi gue gak ngeliat Sunny , tuh . “Sunny mana ?” tanya Aarox pada Peter , “ffuuuh , gue udah jauh-jauh jemput dia , tapi dianya lagi pergi !” keluh Peter , gue dan Aarox saling menatap . “Ke mana ?” tanyaku , “mana gue tau , kata nyokapnya dia sama Ashley ,” jawab Peter .
“Ashley !” seruku dan Aarox bersamaan , “kenapa ?” tanya Peter heran , “Peter ! Lo lupa , ya ? Ashley itu kan , bukan cewe baik-baik . Dan udah banyak cewek lain yang dibikin jadi gak bener sama si Ashley , gue takut kalo Sunny , juga jadi gitu ..” jelasku , Peter menepuk jidatnya , “gue lupa ..” bisiknya . Tiba-tiba , HP gue bergetar . “Dari Sunny !” seruku lalu dengan cepat gue mengangkatnya , “halo ? Sun ??” ujarku , tapi tidak ada suara Sunny , “eh .. Ada suara Ashley , tapi kayaknya sama cowok . Gue aktifin speakernya , ya .” ujarku , gue langsung mengaktifkan speaker Hpku . “Duh , Sunny .. Gak bakalan ada yang tau kok , kalau lo udah pernah ginian .” terdengar suara Ashley , “tapi , Shley .. Gue takut . Kalau gue hamil gimana ?” , “itu suara Sunny .” gumamku , “sudahlah .. Sunny , lo musti mau , ya .. Lo kuper kalo belum pernah ginian ..” terdengar suara cowok , “gue tau suara sapa ini .” gumam Aarox , gue dan Peter menoleh ke arahnya , “itu Zack .” lanjutnya , ya ampun .. Ashley , dan Zack , dua pasangan yang sama-sama nafsu . Sekarang mereka sedang memaksa Sunny , arrgh ! “Kita harus tau mereka ada dimana sekarang !” seruku , “pakai pendeteksi penelepon HP lo dong .” usul Peter , dengan segera gue mendeteksi posisi Sunny .
Semenit kemudian , gue , Aarox dan Peter sudah ada dalam mobil gue . Kita melaju menuju Brooklyn . “Rox , lo bisa lebih cepet , gak !” seruku , “tenang , Rik .” jawab Aarox , dia langsung menambah kecepatan . Sesampainya di Brooklyn , kami memasuki sebuah gank kecil , sampai kita tepat berada di depan sebuah pintu , “gue rasa ini tempatnya . Soalnya HP gue bilang gitu .” ujarku , “lo yakin ?” tanya Peter , gue mengangguk yakin , lalu menatap Aarox , pelan-pelan Aarox memutar gagang pintu , tapi tidak bisa ! “Dikunci .” bisikku , “gimana kalo kita dobrak ..” usul Peter , dengan segera kami bertiga menjauhi pintu dan berlari mendorong pintu . Pintunya berhasil terbuka , dan kami melihat Sunny , Ashley dan Zack . “Rikko ! Tolong gue !” teriak Sunny sewaktu melihatku , Aarox dan Peter dengan sigap menghabisi Zack , Ashley tak bisa berbuat apa-apa , dan gue , menjadi pahlawan tuk Sunny , gue melepas ikatan tali pada ytangan dan kakinya . Dia terbaring lemah , “lo gak apa-apa , Sun ?” tanyaku , “gue yakin gue pasti kenapa-napa kalo kalian gak datang , thanks ..” jawabnya , dan apa yang terjadi sungguh mengejutkan dan menyenangkan . Sunny memelukku ! Dia menangis dalam pelukkanku . Gue membalas pelukannya , “tenang , Sun .. Lo aman sama gue .” ucapku menenangkannya , “thanks , Rik .. Lo emang sahabat gue .” ucapannya sungguh menyakitkan , gue Cuma sahabatnya . Setelah Ashley dan Zack diamankan , kami pulang , gue duduk dibelakang bersama Sunny , Aarox dan Peter didepan , dan Aarox mengemudi . “Sun . Gue sahabat lo , ya ?” tanyaku , Sunny menatapku heran , “yaiyalah , Rik . Lo , tuh , sahabat baik gue ! Sama juga dengan Aarox dan Peter , iya , gak ?” jawabnya , sekarang dia udah ceria banget . Peter dan Aarox hanya mengiyakan , “kalo ,, sahabat jadi cinta , boleh gak ?” tanyaku , “Rikko !” seru Sunny . “Yah , kalo lo gak mau gak pa-pa ..” ucapku , “tapi , Rik .. Gue ... Mau ..” balas Sunny , “haaahh ? Lo yakin ??” tanyaku , dan Sunny mengangguk . “Horeee !!!” teriakku , Aarox dan Peter bersamaan . Sekarang hidup gue jadi lebih perfecto , gue punya nyokap yang suaranya perfecto , gue punya bokap yang tampan dan perfecto , gue punya adik yang bodynya perfecto , gue punya sahabat yang perfecto dan sekarang gue punya pacar yang sangat perfecto ..■
Tidak ada komentar:
Posting Komentar